4 Mitos 'Sesat' Pengacau Diet
Frustasi dengan program diet pelang singan tubuh yang selalu gagal?
Ada sejumlah mitos yang berpotensi menggagalkan program diet, berikut penataranya :
Lawlietspirit - Sudah melakukan diet ketat tapi berat badan tak
kunjung turun, atau malah
mungkin semakin naik?
Jangan frustasi dulu. Anda mungkin telah melakukan kesalahan program
diet yang membuat lemak tubuh enggan luruh.
Beragam mitos seputar diet
biasanya menjadi biang keladi
yang memicu kegagalan program
pelangsingan tubuh.
Agar tak terjebak mitos salah, simak
informasi penting berikut, menurut laman Eating Well:
1. Asal makanan sehat, kadar kalori tak penting.
Fakta: Salah
Konsumsi makanan sehat, bukan
berarti kita mengabaikan asupan
kalori ke dalam tubuh. Hanya
karena roti gandum, alpukat,
kacang-kacangan, dan nasi
merah diklaim sebagai makanan sehat, jangan lantas kalap
mengonsumsinya.
Kuncinya: tetap perhatikan porsi dan hindari berlebihan.
2. Dua minggu, berat badan bisa turun 4,5 kilogram
Fakta: Tidak sehat
Penurunan sebesar itu bukan
mustahil terjadi ketika Anda
melakukan diet ekstrem.
Namun, itu berisiko buruk bagi
kesehatan. Untuk menurunkan
berat badan 0,5 kilogram, tubuh harus membakar sedikitnya
3.500 kalori melalui kombinasi
pembatasan makanan dan
olahraga teratur.
Penurunan berat badan yang
aman adalah sekitar 0,5 kilogram
per minggu.
Artinya, dalam sebulan maksimal turun sekitar dua kilogram. Selain menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan tubuh, diet juga
harus memperhatikan peluruhan
lemak yang realistis.
Sebuah penelitian mengungkap
bahwa mereka yang berhasil
menurunkan berat badan secara
drastis dalam tempo cepat
cenderung sulit bertahan.
Dalam tempo cepat pula, berat badan mereka kembali melambung.
3. Rajin olahraga, tak perlu batasi porsi makan
Fakta: Salah
Apakah Anda berpikir bisa
menurunkan berat badan tanpa
olahraga?
Ini memang bukan sesuatu yang mustahil jika Anda sedang menjalani diet pelangsingan tubuh. Tapi, hasilnya tak akan maksimal.
Selain membantu mempercepat
pembakaran lemak, olahraga
juga penting untuk menjaga
kekencangan tubuh usai
peluruhan lemak.
Sejumlah pakar kesehatan tidak
pernah menyarankan melakukan
diet rendah kalori tanpa
mengimbanginya dengan
olahraga secara teratur.
Diet bukan sekadar bagaimana mendapatkan tubuh ramping
ideal, tapi juga sehat jangka
panjang.
4. Salad, pilihan aman lawan lemak
Fakta: Tidak selalu
Banyak yang terjerumus dalam
'jebakan salad'.
Sayur-sayuran memang baik untuk tubuh, namun topping salad kerap
menjadi pengacau. Kacang pecan,
keju, atau dressing yang melimpah di atas tumpukan
sayur dan bisa jadi malah
menambah timbunan lemak.