Minggu, 22 Juli 2012

Sejarah Singkat Karate


Sejarah Singkat Karate


Ilmu beladiri sebenarnya sudah
dikenal semenjak manusia ada,
hal ini dapat dilihat dari
peninggalan purbakala antara
lain; kapak-kapak batu,
lukisan-lukisan binatang yang dibunuh dengan senjata
seperti tombak dan panah.

Bela diri pada waktu itu hanya
bersifat mempertahankan diri
dari gangguan binatang buas
dan alam sekitarnya.
Namun sejak pertambahan penduduk
dunia semakin meningkat, maka gangguan yang datang
dari manusia mulai timbul
sehingga keinginan orang
untuk menekuni ilmu beladiri
semakin meningkat.

Tersebutlah pada 4000 tahun
yang lalu, setelah Sidharta
Gautama pendiri Budha wafat,
maka para pengikutnya
mendapat amanat agar
mengembangka agama Budha keseluruh dunia. Namun karena
sulitnya medan yang dilalui,
maka para pendeta diberikan
bekal ilmu beladiri.

Misi yang kearah barat ternyata
mengembangkan ilmu "Pangkration" atau "Wrestling" di Yunani. Misi keagamaan yang berangkat kearah selatan mengembangkan semacam
pencak silat yang kita kenal
sekarang ini, salah satu misi yang ke Utara menjelajahi Cina
menghasilkan Kungfu
(belakangan di abad XII, Kungfu
dibawa oleh pedagang Cina dan
Kubilaikhan ke Negara
Majapahit di Jawa Timur).

Dari Cina rombongan yang ke Korea menghasilkan beladiri
yang kemudian kita kenal
dengan Taekwondo. Dari Korea
ternyata rombongan tidak
dapat meneruskan perjalanan ke Jepang, tetapi berhenti
hanya sampai Kepulauan
Okinawa.

Tidak berhasilnya masuknya rombongan ke Jepang, karena di Jepang saat itu sudah mengembangkan ilmu beladiri Jujitsu, Yudo, Kendo
dan Ilmu Pedang (Kenjutsu).
Namun sejarah mencatat
bahwa pada tahun 1600an,
Kerajaan Jepang telah
menguasai Okinawa. Kerajaan Jepang telah memerintah
Okinawa dengan tangan besi,
penduduk dilarang memiliki
senjata tajam, bahkan orang
tua dilarang memakai tongkat,
diam-diam bangsa yang terjajah ini mempelajari ilmu
beladiri dengan tangan kosong
yang waktu itu dikenal dengan
nama TOTE.

Dari satu teknik ke teknik lainnya, ilmu beladiri diperdalam dan para pendeta ikut mendorong
berkembangnya ilmu beladiri
TOTE ini.

Kemudian pada tahun 1921
seorang penduduk Okinawa
bernama Funakoshi Gitchin
memperkenalkan ilmu beladiri
TOTE ini di Jepang dan
namanya berubah menjadi KARATE, sesuai dengan aksen
Jepang dalam cara membaca
huruf Kanji, sejak saat itu
Karate berkembang dengan
pesat di Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk membaca dan mengunjungi https://lawlietspirit.blogspot.com Jangan lupa Untuk selalu memberikan tanggapan atas artikel diatas. Trims